Pengenalan Bahasa Visual C++

Program adalah kumpulan pernyataan/argumen yang disusun secara sistematis dan logis, implementasi ke dalam bahasa pemrograman tertentu (assembler/terstruktur/orientasi objek) untuk menyelesaikan permasalahan.

Sebuah  program  dibuat  untuk  memecahkan/memberikan  solusi  masalah  yang  dibuat memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

1.   Ada Input (nilai masukan)

2.   Ada Proses

3.   Ada Output (nilai keluaran)

4.   Memiliki instruksi/perintah yang jelas dan tidak Ambigu (membingungkan)

5.   Harus mempunyai titik Stopping Role (pemberhentian iterasi). Dalam membuat kode  program terdapat tiga jenis kesalahan umum, yaitu:

1.   Syntax Error  yaitu kesalahan dalam tata cara penulisan program. Contoh: kurang tanda”;” setiap pernyataan, kata cadangan dijadikan nama variabel, preprocessor sebagai compiler yang tidak lengkap, penggunaan tipe data yang salah untuk sebuah proses, dan lain-lain.

2.   Runtime  Error  yaitu  kesalahan  pada  saat  program  dijalankan  atau  didebug  (eksekusi).

Contoh: operasi yang belum melakukan inisiasi variabel, perulangan terus menerus tanpa pemberhentian dan lain-lain.

3.   Logic Error yaitu kesalahan tata urut dan definisi operasi dalam program atau kesalahan pada logika program. Contoh: memasukkan nilai yang tidak sesuai dengan tipe data, kesalahan operasi (rumus/aturan perhitungan), dan lain-lain.

Dalam membuat sebuah program, sintak atau tata cara penulisan program selalu berpedoman terhadap struktur program tertentu. Struktur bahasa visual C++ terdiri dari 4 (empat) bagian

utama yaitu:

1.   Bagian komentar yang ditandai dengan symbol “//” untuk komentar per baris dan pasangan

“/* … */” untuk beberapa baris komentar.

2.   Bagian  pengarah  compiler  (preprocessor  directive)  yang  ditandai  dengan  symbol  “#”.

Penterjemah  bahasa  program  ada  dua  yaitu  interpreter  dan  compiler.  Interpreter  akan menterjemahkan baris demi baris kode program ke dalam bahasa mesin

3. Bagian deklarasi identifier, bagian pengenalan variabel-variabel beserta tipe data yang digunakan

4.   Bagian badan program (isi program), deskripsi program berupa kumpulan pernyataan terkait permasalahan yang dibahas.

Operator dan Tipe Data

Operator Aritmatika

Operator Aritmatika senantiasa berhubungan dengan bilangan (angka), hasil perhitungan dari operator aritmatika berbentuk bilangan (angka). Sedangkan operator Boolean berhubungan dengan ekspresi (ungkapan) logika matematika dan menghasilkan nilai TRUE atau FALSE.

Tabel Operator Aritmatika

Hirarki Operator

Keterangan

I

^

Pangkat

II

*, /,div,mod Kali dan Bagi

III

+,-

Tambah dan Kurang

Ada dua buah tipe bilangan yang dipresentasikan dalam modul ini,  integer disebut dengan bilangan bulat dan real disebut dengan bilangan bulat dan berkoma. Tetapi pada umumnya bilangan berkoma sering disebut dengan bilangan real.

a. Kali (*)

Operator ini digunakan untuk mengalikan bilangan. Bisa bekerja pada bilangan bulat atau bilangan real. Adapun input dan output data yang dihasilkan adalah sebagai berikut :

integer * integer = integer —contoh : 5*5 = 25 integer * real = real —contoh: 3*0.5 = 1.5

real * real = real — contoh:0.3*0.3 = 0.09

b.  Bagi ( / )

Operator berikut dipergunakan untuk operasi pembagian bilangan. Operasi ini juga bisa dilakukan  pada  bilangan  bulat  ataupun  bilangan  real.  Perlu  diingat  adalah  hasil  dari

pembagian selalu bernilai real (bulat dan pecahan). Adapun input dan output data yang dihasilkan adalah sebagai berikut :

integer / integer = real —contoh: 5/2 =2,5

integer / real = real — contoh: 5/0,4 = 5/(4/10) = (5*10)/4 =25/2 =12,5 real / real = real — contoh: 3,5/3,5 =1,0  atau

0,2/ 0,6 =(2/10)/(6/10) =2/6=1/3 =0,33

c.   Tambah ( + )

ini adalah operator untuk operasi penambahan bilangan. Operasi bisa dilakukan pada bilangan bulat ataupun bilangan real.:

integer + integer = integer — contoh:10 + 20 =30 integer + real = real — contoh: 40 +5,5 = 45,5 real + real = real — contoh: 8,8 + 4,4 = 13,2

d.  Kurang ( – )

Operator ini dipergunakan untuk operasi pengurangan bilangan. Operasi bisa dilakukan pada bilangan bulat ataupun bilangan real.

integer – integer = integer — contoh: 50-30 =20  atau 55-70 = 55+(-70) = -15 integer – real = real — contoh: 66-10,5 = 55,5  atau 14- 53,7=15+(-53,7)= -39,7 real – real = real — contoh: 6,6 – 2,3 = 4,3  atau 7,2 – 22,8 = 7,2+ (-22,8)= -15,6

e.   Div

ini adalah operasi untuk memperoleh hasil bagi bernilai bulat. Operasi ini hanya bekerja pada bilangan bulat dan hasilnya juga bulat ke bawah.

integer div integer = integer — Contoh : 7 div 2 = 3  atau 5 div 3=1

f.  Modulo (Mod)

ini adalah operasi untuk memperoleh sisa bagi bulat. Operasi ini hanya bekerja pada bilangan bulat dan hasilnya juga bulat.

integer mod integer = integer —   

Contoh : 11 mod 2 = 1

6 mod 2 = 0

17 mod 3 = 2

g.   Pangkat (^)

Digunakan  untuk  operasi  perpangkatan  bilangan.  Bisa  bekerja  pada  bilangan    real ataupun bulat.

integer ^ integer = integer — contoh : 2^3 = 2*2*2 = 8

real ^ integer = real — contoh : 0,2^3 =0, 2*0,2*0,2 =0, 8

Struktur Bahasa visual C++ terdapat 3 kriteria bentuk sebuah program, yaitu:

1.   Berurutan

2.   Berkondisi (seleksi)

3.   Berulang (iterasi)

Dalam pemrograman C++, variabel dan parameter serta konstanta memiliki tipe data sederhana maupun tipe data terstruktur (majemuk). Deklarasi merupakan pengenalan variabel yang mempunyai tipe data sederhana ataupun majemuk. Setiap variabel mempunyai tipe data agar dapat tersimpan dengan alamat data dalam memori. Besar kecilnya data yang dapat ditampung oleh sebuah variabel tergantung dari tipe data yang diberikan.

Tipe data merupakan jenis data yang diperlukan untuk melakukan input/output data dengan source code dalam bahasa pemrograman tertentu. Adapun tipe data dibagi menjadi beberapa bagian seperti gambar di bawah ini.

Tipe data Sederhana

A.  Tipe data bilangan bulat

Adalah tipe data yang tidak mengandung titik decimal dan bersifat diskrit. Adapun tipe data bilangan bulat sebagai berikut:

Nama Tipe

 

Data

Ukuran

 

(byte)

 

Jangkauan

 

Format

Unsigned short

2

0 s/d 65535

%u

short int (short)

2

-32768 s/d 32767

%d

Int

4

-2147483648 s/d

 

2147483647

%l

long

4

–2147483648 s/d

 

2147483647

%l

 

B.  Tipe data bilangan berkoma

Adalah tipe data yang mengandung titik decimal dan bersifat kontinue. Ada beberapa tipe bilangan seperti ini.

Nama Tipe

Data

Ukuran

(byte)

 

Jangkauan

 

Format

float

4

3.4 E-/+38 (7 digit)

%f

double

8

1.7 E-/+ 308 (15 digit)

%1f

long double

8

1.7 E-/+ 308 (15 digit)

%lf

C.  Tipe karakter dan string

Adalah tipe yang dapat berupa alphabet, angka dan karakter khusus diapit tanda petik tunggal untuk tipe char (format %c) dan tanda petik ganda untuk tipe string (format %s).

D.  Tipe enumerasi

Adalah tipe data yang nilainya didefinisikan telah pasti saat pembuatan tipe tersebut. Nilai dalam tipe tersebut bersifat terurut (sequensial) seperti angka dan huruf. Sintak untuk tipe ini sebagai berikut: enum nama_enumerasi {nil1,nil2,…nilN};

Contoh:

enum hari{senin,selasa,rabu,kamis};

dari contoh di atas urutannya layaknya indek yaitu 0 untuk senin, 1 untuk selasa, 2 untuk rabu dan 3 untuk kamis.

Contoh dalam kode program:

void main()

{     short x; enum hari{senin=0,selasa=3,rabu=7,kamis=10};

cout<<“X=”;cin>>x;

if(x==0)cout<<“Senin”;

else if(x==3)cout<<“Selasa”; else if(x==7)cout<<“Rabu”; else if(x==10)cout<<“Kamis”;

}

E.  Tipe data Boolean

Tipe data ini hanya menampilkan bilangan true (bilangan 1 (satu)) dan false (bilangan 0 (nol)). Bahasa C++ tidak mendefinisikan dengan jelas tipe untuk menampung nilai tersebut. Sehingga diasumsikan bilangan 1 untuk true dan bilangan 0 untuk false.

Contoh tipe data bolean.

#define true 1

#define false 0 atau dengan cara:

typedef enum{true, false}boolean;

#define  merupakan  preprocessor  penunjuk  kompiler  untuk  konstanta  selain menggunakan kata cadangan const.

F.  Tipe data subrange

Perbedaan If-Else dan Switch Case dalam Bahasa C

Bahasa C

Perbedaan If- Else dan Switch Case.

  1. Switch, kondisi hanya dinyatakan dengan bilangan bulat atau karakter/string sedangkan IF-ELSE yang dapat menggunakan operasi seperti <, >, <= dan >=.
  2. Tidak ada konstanta yang sama dalam sebuah switch.
  3. Angka yang digunakan harus berkisar diantara 0 – 255.
  4. Harus menggunakan break,  Gunanya untuk mengakhiri statement.
  5. Ada default, ini bisa dibilang sebagai ‘Else’nya Switch Case.

 

 

 

 

 

Contoh penggunaan If-Else :

 

#include <stdio.h>

#include <stdlib.h>

int main()

{

int kode;

printf(“Masukan Kode [1 atau 2] : \n”);

scanf(“%d”,&kode);

if (kode == 1)

{

printf(“Anda Menginputkan angka 1″);

}

else if (kode == 2)

{

printf(“Anda Menginputkan angka 2″);

}

else

{

printf(“Anda salah menginputkan kode”);

}

return 0;

}

Contoh penggunaan switch-case :

#include <stdio.h>

#include <conio.h>

int main ()

{

int kode;

printf (“Masukan Kode [1 atau 2]? \n”);

scanf (“%d”, &kode);

switch (kode)

{

case 1 :

{

printf (“Anda menginputkan angka 1″);

break;

}

case 2 :

{

printf (“Anda menginputkan angka 2″);

break;}

default :

{

printf (“Anda salah menginputkan Kode”);

break;}

}

return 0;

}

Happy Coding…. ^^

Konsep dasar pemrograman pascal

Perkembangan Pascal

Pascal adalah bahasa tingkat tinggi yang orientasinya pada segala tujuan, dirancang oleh Prof. Niklaus Wirth dari Technical University di Zurich, Switzerland. Nama pascal diambil sebagai penghargaan terhadap Blaise Pascal, ahli matematik dan philosophi terkenal abad 17 dari Perancis.

Struktur Program Pascal

Struktur dari suatu program pascal terdiri dari sebuah judul program dan suatu blok program atau badan program. Blok program dibagi lagi menjadi dua bagian, yaitu : bagian deklarasi dan bagian pernyataan. Secara ringkas, struktur suatu program pascal dapat terdiri dari :

Judul program

Blok program

Bagian deklarasi

  • deklarasi label
  • deklarasi konstanta
  • deklarasi tipe
  • deklarasi variable
  • deklarasi prosedur
  • deklarasi fungsi

Bagian pernyataan

Program pascal yang paling sederhana adalah program yang hanya terdiri dari sebuah bagian pernyataan saja.

Program pascal tidak mengenal aturan penulisan di kolom tertentu, jadi boleh ditulis mulai kolom berapapun. Penulisan statement-statement pada contoh program yang menjorok masuk beberapa kolom tidak mempunyai pengaruh diproses, hanya dimaksudkan supaya mempermudah pembacaan program, sehingga akan lebih terlihat bagian-bagiannya, dan baik untuk dokumentasi.

Judul program sifatnya optional dan tidak signifikan didalam program. Jika ditulis dapat digunakan untuk memberi nama program dan daftar dari parameter tentang komunikasi program dengan lingkungannya yang sifatnya sebagai dokumentasi saja. Judul program bila ditulis harus terletak pada awal dari program dan diakhiri dengan titik koma.

Bahasa Pemrograman

Bahasa pemrograman adalah teknik komunikasi standar untuk mengekspresikan instruksi kepada komputer. Layaknya bahasa manusia, setiap bahasa memiliki tata tulis dan aturan tertentu.

Bahasa pemrograman memfasilitasi seorang programmer untuk secara spesifik apa yang akan dilakukan oleh komputer selanjutnya, bagaimana data tersebut disimpan dan dikirim, dan apa yang akan dilakukan apabila terjadi kondisi yang variatif.

Bahasa pemrograman dapat diklasifikasikan menjadi tingkat rendah, menengah, dan tingkat tinggi. Pergeseran tingkat dari rendah menuju tinggi menunjukkan kedekatan terhadap ”bahasa manusia”.

Kategori Bahasa Pemrograman ;

1. Bahasa Pemrograman Tingkat Tinggi

Merupakan bahasa tingkat tinggi yang mempunyai ciri-ciri mudah dimengerti karena kedekatannya terhadap bahasa sehari – hari. Sebuah pernyataan program diterjemahkan kepada sebuah atau beberapa mesin dengan menggunakan compiler.

Sebagai contoh adalah : JAVA, C++, .NET

2. Bahasa Pemrograman Tingkat Rendah

Bahasa pemrograman generasi pertama. Bahasa jenis ini sangat sulit dimengerti karena instruksinya menggunakan bahasa mesin. Disebut juga dengan bahasa assembly merupakan bahasa dengan pemetaan satu – persatu terhadap instruksi komputer. Setiap intruksi assembly diterjemahkan dengan menggunakan assembler.

3. Bahasa Pemrograman Tingkat Menengah

Dimana penggunaan instruksi telah mendekati bahasa sehari – hari, walaupun masih cukup sulit untuk dimengerti karena menggunakan singkatan – singkatan seperti STO yang berarti simpan (STORE) dan MOV yang artinya pindah (MOVE). Yang tergolong dalam bahasa ini adalah Fortran.

Syarat Algoritma

Syarat algoritma yang baik menurut Donald E. Knuth harus memenuhi lima hal berikut ini:

  1. Finiteness

Algoritma yang baik harus ada akhir atau berhenti setelah mengerjakan sederetan instruksi. Algoritma yang tiada akhir atau tidak dapat berhenti bukan merupakan algoritma yang baik.

2. Defineteness

Setiap langkah algoritma harus didefinisikan dengan tepat dan jelas sehingga tidak menimbulkan makna ganda(ambiguous). Sebagai contoh, pernyataan “Lakukan langkah di bawah ini beberapa kali”, pernyataan tersebut jelas akan membingungkan karena tidak ada yang membatasi berapa banyak perintah yang harus dijalankan. Bandingkan dengan pernyataan berikut: “Lakukan langkah di bawah ini sebanyak 10 kali”.

3. Input

Algoritma yang baik harus memiliki masukan data untuk diolah. Masukan adalah besaran atau nilai yang diberikan kepada algoritma, masukan biasanya diberikan di awal penulisan. Sebagai contoh, untuk menghitung luas segitiga kita membutuhkan nilai alas dan nilai tinggi, sehingga luas segitiga dapat dihitung.

4. Output

Algoritma yang baik adalah algoritma yang menghasilkan output atau keluaran yang merupakan hasil dari pengolahan data masukan.

5. Effectiveness

Algoritma yang baik adalah algoritma yang mempunyai langkah-langkah  atau instruksi yang effektif yaitu algoritma yang memiliki langkah yang paling sederhana, sehingga dapat dikerjakan dalam waktu yang cukup wajar.

Penulisan Algoritma

Algoritma bersifat programming language independent, yang maksudnya adalah penulisan algoritma tidak terikat dengan bahasa pemrograman tertentu, tetapi algoritma dapat diterapkan untuk berbagai bahasa pemrograman.

Algoritma dapat dituliskan dalam 3 bentuk/ notasi, yaitu:

(1)  Flowchart, penggunaan flowchart lebih menggambarkan urutan instruksi secara visual sehingga memudahkan orang awam dalam membaca urutan instruksi tersebut.

(2)  Bahasa/ notasi alami, contohnya menggunakan Bahasa Indonesia Terstruktur (BIT). Dengan menggunakan bahasa alami maka akan memudahkan pengguna dalam memahami algoritma tersebut, tetapi untuk masalah yang cukup kompleks penggunaan notasi alami tidak disarankan karena akan menyulitkan saat pengkonversian ke dalam bahasa pemrograman. Supaya tidak menyulitkan dalam pembuatan maupun pembacaan algoritma, maka BIT menggunakan beberapa istilah seperti berikut ini:

  • Untuk mendapatkan data masukan, dapat menggunakan kata berikut: isi, baca, masukkan, baca data, baca file.
  • Untuk menyatakan proses penghitungan, dapat menggunakan kata berikut: hitung,  jumlahkan, kurangi, dan sebagainya.
  • Untuk menyatakan proses pemilihan,  dapat menggunakan kata berikut: jika…maka….sebaliknya….akhir jika.
  • Untuk menyatakan proses pengulangan, dapat menggunakan kata berikut: ulangi….sampai…., selama……lakukan,.
  • Untuk menyatakan hasil keluaran, dapat menggunakan pernyataan berikut: tulis, cetak, tampilkan, rekam.

(3)  Pseudocode; adalah notasi yang menyerupai bahasa pemrograman tingkat tinggi, umunya menyerupai bahasa Pascal atau C.

Pseudocode menggunakan beberapa istilah seperti:

  • Untuk mendapatkan data masukan: input, read, get, key-in.
  • Untuk menyatakan proses pemilihan: if…then….; if….then…else….end if.
  • Untuk menyatakan proses pengulangan: repeat…until…; while…do…; for…do….end for; do….while….;
  • Untuk menyatakan hasil keluaran: print, write, display.

Dasar Pemrograman (Definisi Umum)

Program : sederetan instruksi atau perintah (dalam bahasa yang di mengerti oleh komputer) untuk melaksanakan tugas-tugas tertentu, sehingga menghasilkan suatu keluaran / output yang diharapkan.

–       Algoritma : urutan langkah-langkah atau instruksi-instruksi yang harus dilaksanakan untuk memecahkan masalah.

–       Flowchart : (Diagram alur) adalah urutan instruksi-instruksi program yang digambarkan dalam bentuk suatu diagram.

Pemrograman adalah sebuah seni dalam menggunakan satu atau lebih algoritma Pemrograman adalah proses menulis, menguji dan memperbaiki (debug), dan memelihara kode yang membangun sebuah program komputer. Kode ini ditulis dalam berbagai bahasa pemrograman. Tujuan dari pemrograman adalah untuk memuat suatu program yang dapat melakukan suatu perhitungan atau ‘pekerjaan’ sesuai dengan keinginan si pemrogram. Untuk dapat melakukan pemrograman, diperlukan keterampilan dalam algoritma, logika, bahasa pemrograman, dan di banyak kasus, pengetahuan-pengetahuan lain seperti matematika.

yang saling berhubungan dengan menggunakan sebuah bahasa pemrograman tertentu sehingga menjadi sebuah program komputer. Bahasa pemrograman yang berbeda mendukung gaya pemrograman yang berbeda pula. Gaya pemrograman ini biasa disebut paradigma pemrograman. [wikipedia, 2009]

Pengertian Komputer. Kata komputer berasal dari bahasa Latin yaitu Computare yang artinya menghitung. Dalam bahasa Inggris disebut to compute. Secara definisi komputer diterjemahkan sebagai sekumpulan alat elektronik yang saling bekerja sama, dapat menerima data (input), mengolah data (proses) dan memberikan informasi (output) serta terkoordinasi dibawah kontrol program yang tersimpan di memorinya.

KERANGKA PORTAL PERUSAHAAN

Kerangka Portal

Untuk melihat sebuah solusi portal kompetitif, kita telah membagi berbagai macam komponen yang terkait dengan portal ke dalam lapisan-lapisan jasa atau servis. Tipe dari kerangka ini memungkinkan sebuah perusahaan merakit sebuah arsitektur yang solid untuk satu atau banyak portal, dibandingkan bila menyandarkan pada pembuat portal tunggal. Kerangka yang fleksibel dan terskala memungkinkan sebuah portal perusahaan untuk menyusun sebuah gabungan teknologi baru perusahaan dan fungsionalitas.

Perusahaan akan ingin mencampur dan memadukan jenis elemen yang terbaik dari solusi portal dengan mempertimbangkan lapisan-lapisan jasa atau pelayanan ini.

  • Jasa Presentasi

Lapisan ini adalah kerangka portal menguraikan antara presentasi isi suatu portal dengan pengguna akhir (end user) dan menyajikannya ke dalam web interface. Window browser utama mungkin disegmentasikan dalam frame untuk setiap aplikasi khusus atau browser window baru dapat dibuat jika ada aplikasi baru yang diinginkan. Ini biasa dilakukan di HTML (Hyper Text Markup Languange) , tapi juga bisa dilakukan di WML (Wireless Markup Languange) untuk peralatan wireless, atau banyak format lain di masa yang akan datang. Karena sebuah portal adalah kumpulan dari jendela yang berbeda (juga sering disebut sebagai web service), pertanyaannya adalah dimana presentasi bekerja sampai selesai atau dia justru tidak memberikan solusi atas suatu masalah.

Pada banyak portal, masing-masing portlet bisa membuat HTML yang dibutuhkan untuk portlet tersebut, dan lalu server portal menggabungkan portlet ini dalam presentasi HTML akhir. Pada portal yang lain, masing-masing portlet benar-benar merupakan Web servis, dimana mengubah XML dan mengubah XSLT, dimana portal itu lalu mentransformasikan dalam format presentasi akhir.

  • Jasa Informasi

Sebuah portal adalah agregat satu atau lebih informasi. Jasa informasi dapat dimengerti sebagai informasi yang penuh makna-dimana dapat berasal dari sumber data terstruktur, sumber isi tak terstruktur di dalam perusahaan, atau informasi eksternal yang tersedia dalam web site publik atau pribadi. Informasi dapat berasal dari pihak ketiga (third party) dalam format sebuah web servis (seperti serikat dagang), atau dapat disediakan dalam format dokumen. Pengguna akhir kemudian dapat berlangganan (subcribe) pada satu atau lebih jasa informasi dalam bagian basis pribadi sesuai pengaturan portal.

  • Jasa Infrastruktur

Sebuah kerangka portal yang kuat adalah portal yang memungkinkan jasa infrastruktur berbagai level dimana menyediakan penggabungan komprehensif dan platform terintegrasi. Ini termasuk servis berhubungan untuk memunculkan keseimbangan, penimbunan bahan-bahan, ketersediaan dan performansi yang tinggi yang disediakan oleh lingkungan web server, sebagai hal yang mendasari infrastruktur keamanan. Infrastruktur keamanan pada lapisan ini terdiri akses keamanan yang berhubungan dengan isu (firewall, VPN, dan sebagainya). Juga termasuk sinkronisasi LDAP, penyatuan otentifikasi, login tunggal lintas-platform dan otorisasi dari servis portal.

  • Manajemen Identitas atau Jasa Sekuritas

Jasa identifikasi berhubungan dengan keamanan dalam level suatu portal pada tingkat cross-aplikasi (lintas aplikasi). Ini termasuk juga jasa otentifikasi (username/manajemen password), sinkronisasi LDAP, sign-on, group, dan sebagainya).

Ini juga termasuk jasa otorisasi, dimana memetakan aturan, hak istimewa pengguna akhir (user) dalam kebijakan untuk mengatur otorisasi disediakan dalam level ini, user dapat menset up/ mengatur keamanan content service. Dalam arsitektur portal yang terintegrasi dengan baik, front end dengan lapisan (Administrasi dan Content) akan mengkomunikasikan dalam sebuah dasar/basis, set independen dari servis keamanan.

  • Servis Manajemen atau Adminstrasi

Servis manajemen atau administrasi sangat diperlukan oleh portal untuk kemudahan administrasi dan dukungan, mengijinkan “power user“ (user yang berkuasa) untuk mengkonfigurasikan kerangka portal untuk komunitas end user (user akhir). Dalam hal ini, organisasi IT dapat mengkonfigurasikan, mengatur dan mendukung environment (lingkungan).

Jasa adminstrasi ditawarkan melalui interface web (dalam banyak portal), dalam beberapa kasus ada client atau program server yang membuat administrasi menjadi mudah. Servis ini termasuk manajemen taksonomi (pengklasifikasian), manajemen user, manajemen konfigurasi, manajemen aturan, modul registrasi, dan servis informasi.

  • Akses dan Servis Integrasi

Sebuah solusi portal komprehensif akan menyediakan arsitektur untuk mencoba aplikasi dan database back-end. Lapisan servis akses dan integrasi menyediakan fungsionalitas baik kepada portal, maupun kepada portlet individual. Lapisan ini diikat dalam sebuah solusi EAI untuk memperoleh akses pada pengalih back-end atau API. Lapisan servis integrasi dan akses yang terformulasi dengan baik akan memungkinkan pembangunan adapter tambahan untuk sistem yang baru dibutuhkan.

  • Servis konten (Content servis)

Servis konten adalah bagian penting dari sebuah solusi portal komprehensif. Servis konten merupakan kesepakatan dengan manajemen aset digital yang tak terstruktur dalam portal. Secara umum ini termasuk full text indexing engine (mesin penunjuk full teks), satu set crawler (penelusur) yang memungkinkan navigasi dan penunjukan konten yang ada, gudang metadata, dan sebuah CMS (Content Management Service) yang memungkinkan pendaftaran dan persetujuan isi (konten) ke dalam portal. Lapisan ini juga termasuk manajer taksonomi.

  • Servis kolaborasi (kerjasama)

Servis kolaborasi memungkinkan end user (pengguna akhir) dari portal untuk bekerja bersama secara lebih efektif dengan menyediakan ruang kerja (workspace) bersama, gudang dokumen bersama (shared documents repository), forum interaksi atau diskusi real time. Servis kolaborasi juga memungkinkan pendefinisian dan eksekusi dari aliran kerja lintas perusahaan dan di luar perusahaan pada sumber isi yang berbeda dan sistem back-end.

  • Servis pembangunan (Development service)

Servis pembangunan adalah sebuah lingkungan yang mengijinkan pembangunan portal secara custom (sesuai selera), modul portal (custom), atau portlet. Sering kali portlet diimplementasikan sebagai tingkatan dari web service. Servis pembangunan memungkinkan kreasi dari modul ini, dengan menyediakan HTTP, rendering, kustomisasi, dan servis XML yang terkait. Servis pembangunan juga menyertakan alat pendukung dan metodologi-metodologi.

  • Servis aplikasi (Application services)

Servis aplikasi adalah servis yang dihasilkan melalui engine portal atau asisten portal melalui interface API (kadang dikenal sebagai portlet atau gadget) atau lapisan EAI. Servis aplikasi menyertakan interface dan integrasi pada paket software perusahaan seperti SAP dan Oracle ERP solution, Siebel ERM solution, PeopleSoft HR Solution, dan i2 SCM solution. Servis aplikasi juga menyediakan akses untuk sistem legasi yang berbeda, manajemen konten, manajemen dokumen dan kolaborasi.

Komponen Fungsional Portal

Portal menyediakan kombinasi “out of the box“ (di luar kotak) dan pengaturan fungsionalitas sesuai keinginan yang memungkinkan user untuk menemukan, mengatur, mengkategorikan, dan menggunakan isi dan aplikasi-aplikasi. Walau tidak semua portal mempunyai feature (keistimewaan) tersebut, hal ini menggambarkan pandangan tingkat tinggi dari elemen-elemen yang bisa dibuat sebagai solusi portal.

  • Taksonomi (taxonomy)

Walau taksonomi dapat didefinisikan sebagai direktori isi (konten) untuk sebuah informasi perusahaan yang tak terstruktur, ini bisa dikelompokkan sesuai isi dan dipresentasikan kepada user dengan berbagai cara. Baik substansi dan tingkah laku dari direktori yang ditetapkan sebagai taksonomi untuk sebuah perusahaan.

Daftar bertakik, pohon klasifikasi dan hirarki adalah cara lain menggambarkan struktur taksonomi, bagaimanapun jua, hal ini akan memberi kita cara untuk mengorganisasikan isi ke

dalam struktur yang mudah dibrowse oleh pengguna portal.

  • Direktori

Direktori portal adalah organisasi dari isi dalam struktur dan hirarki kategori.

Direktori merupakan implementasi dari taksonomi (pengklasifikasian) portal perusahaan.

  • Browse atau navigasi dokumen

Feature ini memungkinkan pengguna portal untuk mencari isi dengan menelusuri struktur direktori.

  • Search (pencarian)

Bagian fundamental dari implementasi portal adalah kemampuannya mencari (search), dengan mengindeks atau merujuk isi perusahaan dari sistem penyimpanan yang beraneka ragam dan memungkinkan pengguna untuk mencari dan memperoleh isi didasarkan kriteria pilihan.

Pencarian melintasi banyak portal yang beraneka dan aplikasi terintegrasi yang direferensikan sebagai “kumpulan“ atau pencarian jaringan. Dalam skenario ini, pengguna dapat menspesifikasikan kriteria

pencarian sekali, tetapi memperoleh links dari isi yang berkaitan dari bermacam-macam sumber data yang menjadi sasaran pencarian.

  • Manajemen isi (konten)

Manajemen isi adalah proses penciptaaan, kontribusi, pemunculan kembali, persetujuan, publikasi, pengiriman, dan pemeliharaan konten yang terintegrasi dengan melalui portal atau website lain. Manajemen isi biasanya berbentuk teks dan grafis yang bisa dilihat dari web browser.

  • Manajemen dokumen

Manajemen dokumen sama dengan manajemen konten, meskipun ini didasarkan pada kontrol dan manajemen dokumen perusahaan (berbeda dari halaman web) yang disimpan dalam file elektronik, termasuk image hasil scan dari kertas dokumen. Ini juga termasuk pengecekan dokumen masuk dan keluar untuk memastikan kontrol versi.

  • Pengaturan end user

Pengaturan yang didasarkan pada kemampuan portal untuk memungkinkan penggunannya mengatur penampilan mereka sendiri (pada atribute interface look – and – feel). Pengaturan umumnya mengakomodasikan penampilan dari pola warna, modul, dan lay out dari modul dan konten dari halaman portal.

  • Personalisasi

Personalisasi portal dapat dilihat pada berbagai tingkatan. Setiap pengguna dapat mempunyai setting untuk setiap fungsi portal yang dapat mereka gunakan. Sebuah komunitas, atau kelompok pengguna, dapat mempunyai setting tersendiri dan setting tersebut dapat diluncurkan ke level organisasi. Portal menyediakan kerangka bagi penggunanya untuk menyimpan setting dan menyesuaikan isinya seperti apa yang mereka ingin lihat.

  • Penemu ahli (Expert locator)

Dalam rangka menolong pengguna mencari informasi yang penting bagi mereka, sebuah portal bisa sangat berguna dalam menemukan “ahli” dalam suatu organisasi. Ini merupakan perluasan konsep dari pengetahuan perusahaan untuk memasukkan orang dan keahliannya masing-masing. Dalam beberapa kasus, keahlian (skill) ini tercermin dari fungsi pekerjaan dan tipe informasi yang mereka tangani. Dalam kasus yang lain keahlian ini bersifat eksplisit.

  • Kolaborasi (kerja sama)

Sebuah solusi EIP (Enterprise Information Portals) dapat menjadi alat kolaborasi yang sangat kuat. Fungsi kolaborasi memungkinkan kelompok pengguna bekerja bersama untuk berbagi ide dan menyelesaikan kerja sebagai tim. Kolaborasi menyertakan interaksi elektronik diantara pengguna dalam lokasi fisik yang berbeda dalam waktu nyata (real time) “syncronous“ dan dalam waktu berbeda “asyncronous“. Forum kolaborasi berupa pesan instan (instan messaging) “chat“, ruang kerja tim, dan forum diskusi, sharing document, papan elektronik, konferensi virtual, dan konferensi video.

  • Business intellegence

Sebagian besar portal perusahaan dapat berfungsi sebagai universal front-end untuk komponen yang berbeda dari solusi business intelegence, membantu penggunanya membuat keputusan bisnis yang lebih baik. BI memasukkan pelaporan perusahaan, laporan ad hoc (khusus), analisis OLAP dan multidimensi, dan laporan pengecualian.

  • Alerts

Alerts adalah pemberitahuan adanya event atau perubahan yang didasarkan pada satu atau lebih kondisi yang melibatkan informasi tunggal atau beragam atau sumber aplikasi. Pemberitahuan ini dapat dikirim ke portal sebagai mekanisme lain seperti email atau peralatan wireless. Alerts biasanya mengakomodasikan keinginan pengguna individual, diantaranya mekanisme pengiriman dan format, kondisi yang memicu alerts, dan frekuensi pemberitahuan.

  • Langganan/Apa berita terbaru?

Beberapa portal (dan webste lain dan aplikasi-aplikasi lain) memungkinkan individual untuk mendaftar pada topik yang menarik atau berlangganan “subscribe” pada sebagian komponen atau berdasar kategori isi (konten). Portal akan memberitahukan pelanggan ketika isi berubah atau isi yang baru ditambahkan.

  • Workflow (aliran kerja)

Aliran kerja didasarkan pada manajemen elektronik efisien dari proses bisnis, termasuk peranan, tugas, template, penilaian, penyetujuan, dan prosedur kenaikan. Dalam portal, sistem workflow ini diselenggarakan dan dintegrasikan untuk meningkatkan interaksi antar komponen modul portal yang berbeda yang melalui aliran proses bisnis. Dalam hal ini, pemberitahuan mengingatkan bahwa tahapan atau tugas dari workflow (aliran kerja) telah ditentukan sudah dikirim ke portal kepada penggunanya.

  • Single Sign-on.

Kemampuan untuk melihat informasi dari berbagai macam sistem, berbagai macam format, yang ditampilkan dalam satu halaman dengan harapan memberikan manfaat besar pada komunitas pengguna portal. Hasil ini secara signifikan akan mengurangi training dan orientasi pekerja, sebagai penghematan waktu dari pengguna yang dapat memonitor dan update beraneka ragam sistem melalui tampilan web tunggal dari perusahaan. Semenjak sistem yang berbeda menyusun sebuah halaman portal bisa diamankan dengan user login yang berbeda, solusi single signon memfasilitasi navigasi diantara sistem dalam pola otentifikasi tunggal.

Sistem manajemen konten Profesional

CMS

Sistem manajemen konten  (Content management System, disingkat CMS), adalah perangkat lunak yang memungkinkan seseorang untuk menambahkan dan/atau memanipulasi (mengubah) isi dari suatu situs Web.

Umumnya, sebuah CMS (Content Management System) terdiri dari dua elemen:

  • aplikasi manajemen isi (Content Management Application, [CMA])
  • aplikasi pengiriman isi (content delivery application [CDA]).

Elemen CMA memperbolehkan si manajer isi -yang mungkin tidak memiliki pengetahuan mengenai HTML (HyperText Markup Language)-, untuk memenej pembuatan, modifikasi, dan penghapusan isi dari suatu situs Web tanpa perlu memiliki keahlian sebagai seorang Webmaster. Elemen CDA menggunakan dan menghimpun informasi-informasi yang sebelumnya telah ditambah, dikurangi atau diubah oleh si empunya situs web untuk meng-update atau memperbaharui situs Web tersebut. Kemampuan atau fitur dari sebuah sistem CMS berbeda-beda, walaupun begitu, kebanyakan dari software ini memiliki fitur publikasi berbasis Web, manajemen format, kontrol revisi, pembuatan index, pencarian, dan pengarsipan.

Perangkat lunak CMS

  • Drupal
  • Joomla
  • WordPress
  • Plone
  • VBulletin
  • Moodle

Pemanfaatan CMS:

  • Situs web perusahaan, bisnis, organisasi atau komunitas.
  • Portal
  • Galeri foto
  • Aplikasi E-Commerce.
  • Mengelola website pribadi / blog.
  • Situs web pembelajaran daring (Inggris: e-learning)
  • Dan lain-lain.

Pranala Luar

Salah satu perangkat lunak Content Management System yang dikenal luas yaitu MediaWiki, perangkat lunak yang dipakai di Wikipedia dan proyek-proyek sejenis.

Syarat – Syarat Content Management Sistem Profesional.

Banyak sekali content management system yang dibuat oleh programmer yang kurang berpengalaman. Programmer ini biasanya sering membuat Content Management Sistem ini karena mereka kurang pengetahuan mengenai tehnik pemograman yang baik.

Walau begitu mereka tetap melanjutkan karena banyak alasan antara lain karena lebih suka membuat sendiri, atau menyatakan sulit untuk mempelajari Joomla,Drupal dan cms lainnya. Biasanya sih pilihan pertama adalah pilihan hampir setiap programmer yang ingin membangun kariernya di IT Web Development.

Apapun alasannya hal ini tidak menghentikan programmer untuk belajar mengenai tehnik pemograman yang bagus.

Syarat-syarat Content Management Sistem yang Bagus penulis menuliskan sebagai berikut:

•Mudah di Update.

•Memiliki Sistem Plugin Control.

•Memiliki Sistem Administrasi Authorasi yang Komplit (ACL).

•Bisa dikembangkan dan mudah dikembangkan.

•Memiliki Management Page.

Biasanya orang yang bisa membuat content management sistem sekaliber Joomla,Drupal adalah programmer Tingkat Advanced.

 

Pertimbangan lain adalah kelihaian programmer untuk membungkus kekomplekan/kecanggihan CMS yang dia buat supaya kelihatan sederhana di mata pemakai. Ini seperti kata pepatah

“Orang bijak membuat rumit menjadi sederhana, orang tidak bijaksana melakukan sebaliknya”.